Untukmengetahui lebih mendalam mengenai isi kandungan Al Qur’an Surat Al Isra’ ayat 23-24 dalam kaitannya dengan pendidikan anak dalam keluarga muslim. b. Untuk mengetahui bagaimana implementasi dari kandungan Al Qur’an Surat Al Isra’ ayat 23-24 pada pendidikan anak dalam keluarga muslim di Dusun Bunder Desa Banaran Galur Kulon Progo. 2. Arti/ Terjemahan: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. ( QS. Al-A'raf ayat 180) Tafsir Ringkas Kemenag AllahSWT telah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 275, 276, 278 yang berbunyi : Meski yang dimaksud dengan kata-kata “najis” dalam ayat tersebut bukan najis hakiki tapi najis maknawi. Namun ayat itu juga mewajibkan untuk menjauhi khamar. Dalam hadits dijelaskan tentang najisnya khamar ini : Demikianbeberapa jawaban al-Qadhy terhadap kesimpulan Goldziher terkait dengan sebab kemunculan varian qira’at Al-Qur’an. Seperti telah disinggung sebelumnya, bahwa ketika mengangkat hal ini, Goldziher juga menyertakan contoh ayat-ayat yang dianggapnya sebagai bukti kebenaran kesimpulannya itu. Diantaranya surat al-A’raf, ayat Allahmenghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. (Al-Baqarah: 185) Dengan kata lain, sesungguhnya diberikan keringanan ini bagi kalian hanya dalam keadaan kalian sedang sakit atau dalam perjalanan, teta-pi puasa merupakan suatu keharusan bagi orang yang mukim lagi se-hat. 72 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit DariAbu Malik al-as'ari berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci itu sebagian dari iman, membaca alhamdulillah adalah memenuhi timbangan amal, membaca subhanallah wal hamdulillah adalah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar adalah sinar yang memancar, dan Al-Qur'an adalah hujjah (argumen) dalam DalilNaqli tentang Asmaulhusna Di dalam al-Qur’an banyak dijumpai ayat-ayat tentang Asmaulhusna, di antaranya adalah: 1) Q.S. al-A’raf/7: 180 yang berbunyi: Artinya: “Dan Allah memiliki QS Al A'raaf (Tempat yang tertinggi) - surah 7 ayat 180 [QS. 7:180] Surah Al A'raaf Nmr. Surah: 7 Hisab, Keadilan Allah dalam menghakimi, Meminta dengan menyebut nama Allah وَ لِلّٰہِ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰی فَادۡعُوۡہُ بِہَا ۪ وَ ذَرُوا الَّذِیۡنَ یُلۡحِدُوۡنَ فِیۡۤ اَسۡمَآئِہٖ ؕ سَیُجۡزَوۡنَ مَا کَانُوۡا یَعۡمَلُوۡنَ لَمۡ يَكُن. مِّنَ. ٱلسَّٰجِدِينَ. ١١. Surely We created you, 1 then shaped you, then said to the angels, “Prostrate before Adam,” so they all did—but not Iblîs, 2 who refused to prostrate with the others. Previous Surah. Beginning of Surah. Next Surah. Terjemahandan Tafsir Al Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 180 وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Headline: Investor Luar Serbu Bali_ Hanya Bawa Uang, Tak Paham THK Inimerupakan Sebuah Buku Kajian Tafsir Ayat Ahkam Ayat-ayat AlQuran Yang Mengandung Hukum syariat. TELAAH AYAT-AYAT HUKUM TERKAIT PEMBUNUHAN (AL-QATL) DAN PENCURIAN (AL-SARIQAH. by Abdurrahman AlRasyid. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. MAKALAH FIQH TENTANG JINAYAT (BARU) Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia Tilawah Per Ayat; Mushaf Madina; Fatwa DSN; Kerja Sama; Donasi; Paling Sering Dicari. +al+anfal+ayat+72+menurut+al+maraghi 59 Al maidah ayat 8 60 Bersih 61 an nisa ayat 19 62 ar rahman 19 63 azab 64 adam 65 Ali Imran 9 66 Surat Al-Ra'du ayat 28 67 Q.S.+An Suratini memuat tentang keadaan orang-orang yang berada di tempat tertinggi atau Al-A'raf. Secara khusus pada ayat 61 sampai 72 ini, banyak mengisahkan tentang kaum Nabi Nuh dan Nabi Hud. Berikut ini selengkapnya tentang arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-A'raf ayat 62 sampai dengan 72. H4Ge. Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180. Ayat ini berisikan tentang Asmaul Husna. Pengertian Asmaul Husna yaitu Nama-nama yang Terbaik. Al A’raf artinya Tempat Tertinggi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 7 setelah surat Al An’am. Surat Al A’raf terdiri dari 206 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad’uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya’maluun “Dan Allah memiliki Asmaul Husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” QS. Al-A’raf 7 Ayat 180. Tajwid surat Al A’af ayat 180 “Hukum Lam Jalalah” Tarqiq di surat Al A’raf وَلِلّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif. Alif lam qomariyah الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى Tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah dan Ha, tandanya ada sukun. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Nun. Panjang mad ashli yaitu 1 alif dua harakat. “Hukum Qolqolah” Qolqolah sughra فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu sukun asli. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan alif mati setelah fathah. Mad thabi’i وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. “Mad Wajib Muttasil” Mad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’raf فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi’i, yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. “Tanda waqaf dalam Al Quran” Haraf lin سَيُجْزَوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli. Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. مَا كَا نُوْا Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. Mad aridl lissukun يَعْمَلُوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat. Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180 semoga bermanfaat. Bacaan surat Al A’raf ayat 180 dan artinyaTajwid surat Al A’af ayat 180Tarqiq di surat Al A’rafAlif lam qomariyahQolqolah sughraMad thabi’iMad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’rafHaraf linMad aridl lissukun Berikut penjelasan mengenai surat Al Araf ayat 180!Pada Surat Al Araf ayat 180, dijelaskan tentang berbagai sifat Allah SWT yang tertuang dalam Asmaul Husna. Untuk tahu lebih lengkapnya, baca di sini!Makna dari Al Araf ayat 180Foto surat al araf Foto Al Araf ayat 180 Orami Photo StockBerikut bunyi surat Al Araf ayat 180 lengkap dengan artinyaوَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ“Wa lillāhil-asmā'ul-ḥusnā fadūhu bihā, wa żarul-lażīna yulḥidūna fī asmā'ihī, sayujzauna mā kānū yamalūna.”Artinya “Allah memiliki Asmaul Husna nama-nama yang terbaik. Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.”Baca Juga 9 Keutamaan Surat Al Waqiah, Salah Satunya Dijauhkan dari Kemiskinan, Masya Allah!Kandungan Surat Al Araf Ayat 180Foto surat al araf Orami Photo StockFoto Surat Al Araf Orami Photo StockMelansir situs resmi Kementerian Agama RI, kandungan surat Al Araf ayat 180 adalah sebagai berikutMengingatkan umat Islam agar tidak mengabaikan tanda-tanda keesaan Allah muslim untuk menyebutkan Asmaul Husna saat berdoa dan nama-nama Allah agar menjadi individu yang lebih membalas orang-orang yang menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat Allah, atau menyebut nama Allah dengan tujuan untuk menodai SWT juga memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar meninggalkan perilaku yang menyimpangkan pengertian nama-nama Allah Juga 5 Keutamaan Surat Al Falaq, Salah Satunya Menghindarkan Anak dari Penyakit, Masya Allah!Penyimpangan yang dimaksud adalah sebagai berikutMemberikan nama Allah SWT dengan nama yang tidak terdapat dalam Al Quran atau dalam hadist Rasulullah SAW yang nama dan sifat yang telah ditetapkan Allah SWT untuk sesuatu selain Allah SWT dengan nama yang hanya layak bagi Allah nama dan sifat-sifat Allah SWT, yakni dengan memberikan arti atau tafsiran yang sangat berbeda dengan arti Allah dengan sembahan lain selain Allah. Seperti memakai lafal Allah untuk sebuah Juga Kandungan Surat Ali Imran Ayat 159, Salah Satunya tentang Akhlak MuliaMengenai Asmaul Husna yang sembilan puluh sembilan itu diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari jalan sanad Al-Walid bin Muslim sebagai berikutالرحمن = Ar Rahman, Yang Maha Pengasihالرحيم = Ar Rahiim, Yang Maha Penyayangالملك = Al Malik, Yang Maha Merajai bisa diartikan Raja dari semua Rajaالقدوس = Al Quddus, Yang Maha Suciالسلام = As Salaam, Yang Maha Memberi Kesejahteraanالمؤمن = Al Mu'min, Yang Maha Memberi Keamananالمهيمن = Al Muhaimin, Yang Maha Mengaturالعزيز = Al 'Aziiz, Yang Maha Perkasaالجبار = Al Jabbar, Yang Memiliki Mutlak Kegagahanالمتكبر = Al Mutakabbir, Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaranالخالق = Al Khaliq, Yang Maha Penciptaالبارئ = Al Baari', Yang Maha Melepaskan membuat, membentuk, menyeimbangkanالمصور = Al Mushawwir, Yang Maha Membentuk Rupa makhluk-Nyaالغفار = Al Ghaffaar, Yang Maha Pengampunالقهار = Al Qahhaar, Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatuالوهاب = Al Wahhaab, Yang Maha Pemberi Karuniaالرزاق = Ar Razzaaq, Yang Maha Pemberi Rezekiالفتاح = Al Fattaah, Yang Maha Pembuka Rahmatالعليم = Al 'Aliim, Yang Maha Mengetahui20. القابض = Al Qaabidh, Yang Maha Menyempitkan21. الباسط = Al Baasith, Yang Maha Melapangkan22. الخافض = Al Khaafidh, Yang Maha Merendahkan23. الرافع = Ar Raafi', Yang Maha Meninggikan24. المعز = Al Mu'izz, Yang Maha Memuliakan25. المذل = Al Mudzil, Yang Maha Menghinakan26. السميع = Al Samii', Yang Maha Mendengar27. البصير = Al Bashiir, Yang Maha Melihat28. الحكم = Al Hakam, Yang Maha Menetapkan29. العدل = Al 'Adl, Yang Maha Adil30. اللطيف = Al Lathiif, Yang Maha Lembut31. الخبير = Al Khabiir, Yang Maha Mengenal32. الحليم = Al Haliim, Yang Maha Penyantun33. العظيم = Al 'Azhiim, Yang Maha Agung34. الغفور = Al Ghafuur, Yang Maha Memberi Pengampunan35. الشكور = As Syakuur, Yang Maha Pembalas Budi menghargai36. العلى = Al 'Aliy, Yang Maha Tinggi37. الكبير = Al Kabiir, Yang Maha Besar38. الحفيظ = Al Hafizh, Yang Maha Memelihara39. المقيت = Al Muqiit, Yang Maha Pemberi Kecukupan40. الحسيب = Al Hasiib, Yang Maha Membuat Perhitungan41. الجليل = Al Jaliil, Yang Maha Luhur42. الكريم = Al Kariim, Yang Maha Pemurah43. الرقيب = Ar Raqiib, Yang Maha Mengawasi44. المجيب = Al Mujiib, Yang Maha Mengabulkan45. الواسع = Al Waasi', Yang Maha Luas46. الحكيم = Al Hakim, Yang Maha Bijaksana47. الودود = Al Waduud, Yang Maha Mengasihi48. المجيد = Al Majiid, Yang Maha Mulia49. الباعث = Al Baa'its, Yang Maha Membangkitkan50. الشهيد = As Syahiid, Yang Maha Menyaksikan51. الحق = Al Haqq, Yang Maha Benar52. الوكيل = Al Wakiil, Yang Maha Memelihara53. القوى = Al Qawiyyu, Yang Maha Kuat54. المتين = Al Matiin, Yang Maha Kokoh55. الولى = Al Waliyy, Yang Maha Melindungi56. الحميد = Al Hamiid, Yang Maha Terpuji57. المحصى = Al Muhshii, Yang Maha Mengkalkulasi menghitung segala sesuatu58. المبدئ = Al Mubdi', Yang Maha Memulai59. المعيد = Al Mu'iid, Yang Maha Mengembalikan Kehidupan60. المحيى = Al Muhyii, Yang Maha Menghidupkan61. المميت = Al Mumiitu, Yang Maha Mematikan62. الحي = Al Hayyu, Yang Maha Hidup63. القيوم = Al Qayyuum, Yang Maha Mandiri64. الواجد = Al Waajid, Yang Maha Penemu65. الماجد = Al Maajid, Yang Maha Mulia66. الواحد = Al Wahid, Yang Maha Tunggal67. الاحد = Al Ahad, Yang Maha Esa68. الصمد = As Shamad, Yang Maha Dibutuhkan tempat meminta69. القادر = Al Qaadir, Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan70. المقتدر = Al Muqtadir, Yang Maha Berkuasa71. المقدم = Al Muqaddim, Yang Maha Mendahulukan72. المؤخر = Al Mu'akkhir, Yang Maha Mengakhirkan73. الأول = Al Awwal, Yang Maha Awal74. الأخر = Al Aakhir, Yang Maha Akhir75. الظاهر = Az Zhaahir, Yang Maha Nyata76. الباطن = Al Baathin, Yang Maha Ghaib77. الوالي = Al Waali, Yang Maha Memerintah78. المتعالي = Al Muta'aalii, Yang Maha Tinggi79. البر = Al Barru, Yang Maha Penderma maha pemberi kebajikan80. التواب = At Tawwaab, Yang Maha Penerima Taubat81. المنتقم = Al Muntaqim, Yang Maha Pemberi Balasan82. العفو = Al Afuww, Yang Maha Pemaaf83. الرؤوف = Ar Ra'uuf, Yang Maha Pengasuh84. مالك الملك = Malikul Mulk, Yang Maha Penguasa Kerajaan semesta85. ذو الجلال و الإكرام = Dzul Jalaali WalIkraam, Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan86. المقسط = Al Muqsith, Yang Maha Pemberi Keadilan87. الجامع = Al Jamii', Yang Maha Mengumpulkan88. الغنى = Al Ghaniyy, Yang Maha Kaya89. المغنى = Al Mughnii, Yang Maha Pemberi Kekayaan90. المانع = Al Maani, Yang Maha Mencegah91. الضار = Ad Dhaar, Yang Maha Penimpa Kemudaratan92. النافع = An Nafii', Yang Maha Memberi Manfaat93. النور = An Nuur, Yang Maha Bercahaya menerangi, memberi cahaya94. الهادئ = Al Haadii, Yang Maha Pemberi Petunjuk95. البديع = Al Badii', Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya96. الباقي = Al Baaqii, Yang Maha Kekal97. الوارث = Al Waarits, Yang Maha Pewaris98. الرشيد = Ar Rasyiid, Yang Maha Pandai99. الصبور = As Shabuur, Yang Maha SabarNah, itulah pembahasan mengenai Surat Al Araf ayat 180 mengenai Asmaul Husna, sifat-sifat yang dimiliki Allah SWT. Dialah Allah yang tiada Tuhan kecuali mengetahui dan bahkan menghafal sifat-sifatnya, diharapkan semua dosa yang pernah kita lakukan diampuni, Amin! Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved. وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ وَلِلَّهِ dan milik Allah فَٱدۡعُوهُ maka berdoalah kepadaNya وَذَرُواْ dan tinggalkanlah ٱلَّذِينَ orang-orang yang يُلۡحِدُونَ mereka mengingkari أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ nama-namaNya سَيُجۡزَوۡنَ mereka akan diberi balasan يَعۡمَلُونَ mereka kerjakan وَلِلَّهِ dan milik Allah فَٱدۡعُوهُ maka berdoalah kepadaNya وَذَرُواْ dan tinggalkanlah ٱلَّذِينَ orang-orang yang يُلۡحِدُونَ mereka mengingkari أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ nama-namaNya سَيُجۡزَوۡنَ mereka akan diberi balasan يَعۡمَلُونَ mereka kerjakan Terjemahan Allah memiliki Asmaulhusna nama-nama yang terbaik. Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. Tafsir Allah mempunyai asma-asma yang baik yang sembilan puluh sembilan, demikianlah telah disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk muannats dari al-ahsan maka bermohonlah kepada-Nya sebutkanlah Dia olehmu dengan menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah maksudnya biarkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran berasal dan kata alhada dan lahada, yang artinya mereka menyimpang dari perkara yang hak dalam menyebut nama-nama-Nya artinya mereka mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang berakar dari kata Al-Mannaan nanti mereka akan mendapat balasan kelak di akhirat sebagai pembalasannya terhadap apa yang telah mereka kerjakan ketentuan ini sebelum turunnya ayat perintah berperang. Topik وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِيٓ أَسۡمَـٰٓئِهِۦۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ Wa lillaahil Asmaaa ul Husnaa fad’oohu bihaa wa zarul lazeena yulhidoona feee Asmaaa’ih; sa yujzawna maa kaanoo ya’maloon English Translation Here you can read various translations of verse 180 And to Allah belong the best names, so invoke Him by them. And leave [the company of] those who practice deviation concerning His names. They will be recompensed for what they have been doing. Yusuf AliThe most beautiful names belong to Allah so call on him by them; but shun such men as use profanity in his names for what they do, they will soon be requited. Abul Ala MaududiAllah has the most excellent names. So call on Him by His names and shun those who distort them. They shall soon be requited for their deeds. Muhsin KhanAnd all the Most Beautiful Names belong to Allah, so call on Him by them, and leave the company of those who belie or deny or utter impious speech against His Names. They will be requited for what they used to do. PickthallAllah’s are the fairest names. Invoke Him by them. And leave the company of those who blaspheme His names. They will be requited what they do. Dr. GhaliAnd to Allah belong the Fairest Names, so invoke Him by them, and leave behind the ones who blaspheme His Names; they will soon be recompensed for whatever they were doing.. Abdel HaleemThe Most Excellent Names belong to God use them to call on Him, and keep away from those who abuse them- they will be requited for what they do. Muhammad Junagarhiاور اچھے اچھے نام اللہ ہی کے لیے ہیں سو ان ناموں سے اللہ ہی کو موسوم کیا کرو اور ایسے لوگوں سے تعلق بھی نہ رکھو جو اس کے ناموں میں کج روی کرتے ہیں، ان لوگوں کو ان کے کئے کی ضرور سزا ملے گی Quran 7 Verse 180 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Al-A’raf ayat 180, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 7180 Allah has the most excellent names.[141] So call on Him by His names and shun those who distort them. They shall soon be requited for their deeds.[142] 141. Here the present discourse is nearing its end. Before concluding, people are warned in a style which combines admonition with censure against some basic wrongs. People are here being warrned particularly against denial combined with mockery which they, had adopted towards the teachings of the Prophet peace be on him. 142. The name of a thing reflects how it is conceptualized. Hence, inappropriate concepts are reflected in inappropriate names, and vice versa. Moreover, the attitude a man adopts towards different things is also based on the concepts he entertains of those things. If a concept about a thing is erroneous, so will be man’s relationship with it. On the other hand. a right concept about a thing will lead to establishing, the right relationship with it. In the same way, as this applies to relationships with worldly objects, so it applies to relationships with God. If a man is mistaken about God – be it about His person or attributes – he will choose false words for God. And the falsity of concepts about God affects man’s whole ethical attitude. This is understandable since man’s whole ethical attitude is directly related to man’s concept of God and God’s relationship with the universe and man. It is for this reason that the Qur’an asks man to shun profanity in naming God. Only the most beautiful names befit God, and hence man should invoke Him by them. Any profanity in this respect will lead to evil consequences. The most excellent names’ used of God express His greatness and paramountcy, holiness, purity, and the perfection and absoluteness of all His attributes. The opposite trend has been termed ilhad in this verse. The word ilhad literally means to veer away from the straight direction’. The word is used, for instance, when an arrow misses the mark and strikes elsewhere. See Raghib al-Isfahani, al-Mufradat, ilhad – Ed. The commitment of ilhad in naming God mentioned in the verse consists of choosing names which are below His majestic dignity and which are inconsistent with the reverence due to Him; names which ascribe evil or defect to God, or reflect false notions about Him. Equally blasphemous is the act of calling some creature by a name which befits God alone, The Qur’anic exhortation in the above verse to shun those who distort God’s names’ implies that if misguided people fail to see reason, the righteous should not engross themselves in unnecessary argumentation with them. For such men will themselves suffer dire consequences. Ibn-Kathir 180. And all the Most Beautiful Names belong to Allah, so call on Him by them, and leave the company of those who belie His Names. They will be requited for what they used to do. Allah’s Most Beautiful Names Abu Hurayrah narrated that the Messenger of Allah said, إِنَّ للهِ تِسْعًا وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَهُوَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْر» Verily, Allah has ninety-nine Names, a hundred less one; whoever counts and preserves them, will enter Paradise. Allah is Witr One and loves Al-Witr the odd numbered things, The Two Sahihs collected this Hadith. We should state that Allah’s Names are not restricted to only ninety-nine. For instance, in his Musnad, Imam Ahmad recorded that `Abdullah bin Mas`ud said that the Messenger of Allah said; مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حَزَنٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضُاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُهِفي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرآنَ الْعَظِيمَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي، إِلَّا أَذْهَبَ اللهُ حُزْنَهُ وَهَمَّهُ وَأَبْدَلَ مَكَانَهُ فَرَحًا» Any person who is overcome by sadness or grief and supplicates, `O Allah! I am Your servant, son of Your female servant. My forelock is in Your Hand. Your decision concerning me shall certainly come to pass. Just is Your Judgement about me. I invoke You by every Name that You have and that You called Yourself by, sent down in Your Book, taught to any of Your creatures, or kept with You in the knowledge of the Unseen that is with You. Make the Glorious Qur’an the spring of my heart, the light of my chest, the remover of my grief and the dissipater of my concern.’ Surely, Allah will remove his grief and sadness and exchange them for delight. The Prophet was asked “O Messenger of Allah! Should we learn these words” He said, بَلَى يَنْبَغِي لِكُلِّ مَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا» Yes. It is an obligation on all those who hear this supplication to learn it. Al-`Awfi said that Ibn `Abbas said about Allah’s statement, ﴿وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِى أَسْمَـئِهِ﴾ and leave the company of those who belie His Names “To belie Allah’s Names includes saying that Al-Lat an idol derived from Allah’s Name.” Ibn Jurayj narrated from Mujahid that he commented, ﴿وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِى أَسْمَـئِهِ﴾ and leave the company of those who belie His Names “They derived Al-Lat an idol’s name from Allah, and Al-`Uzza another idol from Al-`Aziz the All-Mighty.” Qatadah stated that Ilhad refers to associating others with Allah in His Names such as calling an idol Al-`Uzza. The word Ilhad ﴿used in the Ayah in another from﴾ means deviation, wickedness, injustice and straying. The hole in the grave is called Lahd, because it is a hole within a hole, that is turned towards the Qiblah the direction of the prayer. Quick navigation links

arti surat al a raf ayat 180 per kata